UNBOSS
An Unlimited
Movement
Zaman Sudah Berubah. Saatnya Mengubah Sistem Kerja dan
Cara Memimpin Anda.
Penyusun : Lars Kolind & Jacob BotterGenre : Self-ImprovementUkuran :
15 x 23 cm Cover :
Soft coverHalaman :
372 halamanCetakan :
September
2021 ISBN :
978-623-6083-16-1Harga :
Rp 109.000
Silahkan Pesan Buku Di Link Ini
Back Cover:
Zaman sedang berubah. Disrupsi generasi, disrupsi digital, media sosial, kemunculan model bisnis baru, AI, dan disrupsi pandemi. Denyut perubahan setiap hari kita rasakan. Konsep kerja lama yang selama ini taken for granted terus dihajar dengan pelbagai perubahan yang radikal.
Kerja jarak jauh, kerja dari rumah, KPI jadul, kerja dengan bos atau perusahaan/organisasi yang kaku, tidak update, dan mau untungnya saja, atau hidup-bekerja bak kuda yang kering makna di belantara kota—apakah saat ini Anda mengalaminya? Bagaimana bisa menghadapi semua tantangan baru itu dengan cara-cara lama yang konvensional?
Buku ini adalah jawabannya. Unboss adalah pola pikir baru (new mindset) tentang bekerja dan memimpin di era baru. Lewat buku revolusioner yang ditulis secara kolaboratif oleh 100 visioner dari seluruh dunia ini, bersiap-siaplah untuk adrenalin baru, ide-ide baru dan pemahaman baru tentang manajemen, perusahaan, organisasi, pemerintah dan dunia yang lebih baik.
ISI BUKU INI:
- Menjelaskan konsep
kepemimpinan baru, yaitu Unboss.
- Konsep Unboss ini
membalik paradigma lama tentang bisnis dan manajemen. Misalnya, tujuan
dari sebuah bisnis selayaknya bukanlah soal laba sebesar-besarnya, tapi
visi sosial dan kontribusinya terhadap masyarakat.
- Unboss adalah
sebuah gerakan, bukan hanya perspektif baru, yang cocok diterapkan untuk
generasi milenial saat ini. Kolaborasi, misalnya, menurut konsep Unboss
lebih penting dari kompetisi.
- Perusahaan atau organisasi
yang menerapkan konsep Unboss terbukti lebih cepat berkembang dan
mampu menjawab tantangan zaman, misalnya, Wikipedia, Google, LEGO, Twitter
dan Pramuka.
- Buku ini juga mengenalkan
konsep kecerdasan yang baru, yaitu kecerdasan berjejaring (NQ, Network
Quotient).
- Buku ini ditulis secara
kolaboratif, dengan melibatkan lebih dari 100 orang kontributor.
- Semua royalti dari buku ini
disumbangkan kepada Gerakan Pramuka Sedunia (WOSM)
Tentang Penulis:
Lars Kolind, 5 Mei
1947, baru saja pensiun sebagai Group Chairman di Grundfos, sebuah perusahaan
dengan pendapatan €3 miliar, dan pabrikan pompa air terbesar di dunia. Lars
seorang imigran digital. Ia membuka jalan untuk pemakaian teknologi informasi
ketika dia mendirikan organisasi pertama di dunia yang benar-benar berbasis pengetahuan
dan nirkertas, Oticon, pada 1991. Oticon menjadi pemimpin global di bidangnya
(alat bantu dengar), dan perubahan yang Kolind gagas menjadi contoh bisnis yang
paling banyak dikutip selama 1990-an. Pada 1998 dia melanjutkan langkah dan
menjadi seorang wiraswasta serial. Dia terlibat dalam mendirikan lebih dari 25
perusahaan dan organisasi baru. Kolind adalah profesor luar biasa di Aarhus
University, dan buku terakhirnya, The Second Cycle: From Bureaucracy to
Growth, menjadi buku bisnis Denmark terlaris sepanjang masa. Buku ini
diterbitkan oleh Wharton School Publishing, University of Pennsylvania, dan
sudah dicetak dalam delapan bahasa. Kolind adalah mantan ketua World Scout
Foundation dan anggota World Scout Committee. Dia duduk dalam dewan komisaris
beberapa perusahaan dan organisasi, termasuk Wemind A/S.
Jacob Bøtter, 24
Februari 1986, adalah salah satu mitra pendiri di Wemind A/S, sebuah think
tank dan perusahaan konsultan Denmark. Layanan Wemind mencakup memberikan
konsultasi kepada perusahaan dan organisasi di Denmark dan mancanegara tentang
pemanfaatan media sosial. Jacob adalah seorang pribumi digital. Dia termasuk
blogger pertama di Denmark. Sebelum menginjak usia 18 tahun, dia sudah
membangun sebuah studio desain maya, yang terdiri atas 250 desainer di 50
negara. Pada tahun 2005, ia mendirikan Wemind untuk membuka jalan bagi
pemakaian media sosial dalam bisnis dan sektor publik. Dia pernah menjadi
konsultan bagi dua perdana menteri dan lebih dari 100 perusahaan dan lembaga
publik, dan dia juga seorang profesor madya di IT University di Kopenhagen.
Pada 2010 dia memperkenalkan konsep NQ (kecerdasan berjejaring) dengan bukunya,
NQ: Involvement with Social Media. Buku ini dengan cepat menjadi buku
terlaris. Jacob sering diminta menjadi pembicara dalam berbagai acara di
seluruh dunia.
Endorsement:
“Buku ini layak dibaca siapa pun yang menginginkan perubahan dan kemajuan.
Ditulis berdasarkan penelitian selama bertahun- tahun, tak heran jika isi buku
sangat tajam, tetapi menarik. Buku ini sangat bermanfaat untuk masyarakat
negeri ini untuk mendapatkan penyegaran pola manajerial dan kepemimpinan, baik
dalam sektor swasta maupun negara.”
—Republika
“Unboss adalah jalan yang ditawarkan oleh penulis sebagai
antitesis dari ‘Bos’, yang semakin lama terlihat tidak pas untuk generasi
digital ataupun milenial. Buku penuh motivasi ini menyerukan agar dilakukan
perubahan-perubahan radikal dalam cara kita bekerja, baik dalam hierarki,
jabatan, maupun deskripsi kerja.”
—Kompasiana
“Buku yang sangat menarik. Penulis tidak hanya menulis,
tapi juga merealisasikan buku ini. Bacalah buku ini, tetapi jangan hanya
sekali! Resapi dan tulislah poin yang menurut Anda dapat Anda realisasikan di
dalam kehidupan Anda. (Unboss) sangat luar biasa!”
—Prof. Dr.
Suyatno, M.pd., Guru Besar UNESA
“Unboss mengungkap rahasia kepemimpinan masa depan. Ia
berpendapat bahwa bisnis harus fokus membuat perbedaan di dunia daripada hanya
menghasilkan uang. Buku ini mengilhami para pebisnis untuk tidak hanya bekerja
dalam batasan perusahaan, tetapi juga turut menciptakan organisasi tak terba-
tas bersama semua orang yang memiliki tujuan yang sama.”
—Scout.org
“Buku ini berisi prinsip-prinsip yang terbukti dalam
kehidupan nyata. Memang tidak mudah, tetapi tetap harus dicoba. Saya menyukai
prinsip-prinsipnya dan sudah menerapkannya saat mengajar di universitas.”
—DR. Michael
Shaner, Amazon.com
“Salah satu buku manajemen terbaik tahun ini!”
—Berlingske
Business
“Lars Kolind dan Jacob Bøtter menawarkan panduan menarik
yang dirancang untuk membantu organisasi menghadapi tantangan dunia bisnis
modern. Alih-alih hierarki, persaingan, dan fokus utama, Unboss mengutamakan
pengetahuan, tujuan, dan kolaborasi untuk membuat perbedaan antara kesuksesan
dan kegagalan.”
—getAbstract
“Biasakan menyebut masa depan dengan: Unboss.”
—Politiken
(Danish newspaper)
“Konten yang super menarik dengan desain yang indah.”
—Jyllands-Posten
(Danish newspaper)
Quotes UNBOSS:
1.
“Orang-orang terbaik tidak menginginkan
pekerjaan yang membosankan. Mereka menginginkan dan mencari pekerjaan yang
paling menantang dan menarik.”
2.
“Melampaui ekspektasi adalah cara bagus untuk membangun
kesetiaan.”
3.
“Unboss adalah judul sebuah buku—tetapi, Unboss akan
segera menjadi nama sebuah gerakan menuju manajemen yang lebih baik, organisasi
yang lebih baik, dan akhirnya, dunia yang lebih baik.”
4.
“Sang Unboss adalah orang yang membuat
segala sesuatunya mungkin, bukan mengeluarkan berbagai macam perintah. Seorang
pemimpin, bukan bos. Seorang perancang, bukan produser.”
5.
Dalam bisnis, manusia dapat dibagi menjadi dua kubu: mereka yang tahu,
dan mereka yang belajar.
6.
Benarkah pengusaha memegang seluruh kekuasaan dan penyalahgunaan pekerja
hanya berhasil ditahan oleh serikat pekerja? Jawabannya adalah tidak. Kekuasaan
sudah bergeser drastis dari pengusaha ke karyawan.
7.
Cara terbaik dalam menangani masalah
dengan melibatkan seluruh bagian untuk menemukan dan menerapkan solusi.
8.
“Tidak ada penumpang dalam pesawat ruang angkasa bernama Bumi. Kita
semua awak pesawat.”
9.
“Para Unboss seperti Alfred P. West
memusatkan perhatiannya pada belajar, bukan mengetahui.”
10. “Seorang Unboss bukan berteman
karib dengan tiap-tiap karya- wannya. Namun dalam perusahaan yang sudah Unboss,
hubungan antara karyawan dan manajemen lebih kuat daripada dalam peru- sahaan konvensional.
Ada perasaan yang nyaris kekeluargaan, yang terungkap lewat banyaknya hubungan
antarpribadi dan kepentingan bersama yang melampaui pekerjaan.“
11. “Do
well by doing good.”
12. “Banyak perusahaan terhuyung dan ambruk
karena tidak mampu menerapkan perubahan.’’
13. “Cara terbaik dalam menangani masalah
dengan melibatkan seluruh bagian untuk menemukan dan menerapkan solusi.”
14. “Bumi memang bundar, tetapi internet
membuatnya terasa cukup datar.”
15. “Bentuk perlindungan terbaik adalah
visi yang jelas dan diupayakan dengan serius.”
16. “Dunia bergerak lebih cepat daripada
yang dapat diikuti oleh struktur organisasi formal.”
17. “Sekarang waktunya untuk membuka diri
dan menciptakan ekosistem peciptaan nilai.”
18. “Tidak adanya kerja sama dan koordinasi
menyebabkan pemborosan.
19. “Sering kali ide-ide muncul dalam
suasana informal, contohnya saat kongko minum kopi.“
20. Unboss ada untuk semua orang yang menginginkan
perubahan.