KITAB FUTUHUL GHAIB (HARD COVER)
Pembuka Rahasia Hidup yang Melampaui Hati dan Pikiran
Kategori : Referensi Agama Islam (Tasawuf)
Penulis : Syekh Abdul Qadir al-Jailani
Ukuran : 15 x 23 cm
Halaman : 300 halaman (BW)
Cetakan : April 2022
ISBN : 978-623-7327-66-0
Penerbit : Turos Pustaka
Harga : Rp120.000,-
Untuk pembelian, silahkan chat admin di sini
Sinopsis
“Kunci-kunci semua yang gaib ada pada Allah. Tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri (dan orang-orang yang diberitahu sebagian ilmu-Nya).” (QS. al-An’âm [6]: 59)
Kondisi masyarakat Baghdad pada era Syekh Abdul Qadir al-Jailani (1077-1166 M) mirip seperti yang kita alami hari ini. Banyak orang yang terjerat oleh gemerlap belenggu duniawi. Hal itu tentu membuat resah hati Sang Sulthanul Aulia.
Kitab Futuhul Ghaib (Ilham-ilham Gaib) lahir sebagai respon atas kondisi yang sedang terjadi kala itu dan tentu sangat relevan dengan situasi sekarang. Dalam kitab ini Syekh Abdul Qadir menghadirkan tawaran revolusi ruhani. Sebuah konsep revolusi yang sangat substantif dan mendalam. Melampaui pemahaman yang diwartakan oleh para ulama syariat sebelumnya.
Tema yang diusung dalam kitab yang berisi 78 bagian ini sangat beragam, mulai dari tauhid, hakikat, syariat, adab, hingga pengalaman kewalian. Kitab ini mampu membuka berbagai rahasia hidup yang tidak dapat dijangkau oleh akal dan hati yang dangkal. Futuhul Ghaib akan mengantarkan kita beranjak dari kedangkalan pemahaman hidup yang hanya berorientasi pada duniawi menuju titik akhir yang hakiki, Allah swt.
Tentang Penulis
Syekh Abdul Qadir al-Jailani (1077–1166 M) adalah seorang ulama fikih dan ahli tarekat yang sangat dihormati oleh semua kalangan umat Islam, khusus dari golongan Sunni . Dalam dunia sufisme, dirinya sangat dikagumi karena memiliki tingkat kesalehan yang amat tinggi. Ia adalah seorang dari suku Kurdi, suku yang mendiami wilayah Persia, kini berada di negara Iran.
Karya ilmiahnya sangat banyak, tercatat lebih dari kitab yang berhasil beliau tulis. Mulai dari ilmu fikih, tasawuf, hingga tafsir. Selain itu, tingkat kesalehannya yang amat tinggi membuatnya sebagai panutan bagi sekian ulama, di antaranya Ibnu Katsir dan Ibnu ‘Arabi. Oleh karena itu, Syekh Abdul Qadir patut dijuluki sebagai Ghautsul al-A’Zham, atau Sang Penolong yang Terbesar.
Kelebihan Buku
- Salah satu karya monumental sang Sulthanul Aulia
- Terdapat kutipan-kutipan inti ajaran Syekh Abdul Qadir al-Jailani
- Dilengkapi teks Arab untuk setiap ayat al-Quran, hadis, dan kalam-kalam ulama
- Istilah-istilah tarekat dan tasawuf diterjemahkan dengan tepat
- Terjemahan enak dibaca dan mudah dipahami
Isi Buku
- 78 ajaran yang dapat mengantarkan kita menuju Tuhan. Meliputi tema syariat, akhlak, hakikat, kewalian, dan ilham
- Materi pengajian yang diampu oleh Syekh Abdul Qadir sendiri semasa di Baghdad
- Penyucian jiwa dari segala kotoran dan hawa nafsu
- Pengetahuan terhadap tujuan laku spiritual yang menjadikan Allah sebagai tujuan utama dan mengesampingkan segala sesuatu selain-Nya
- Hubungan antar manusia melalui pesan-pesan toleransi, rendah hati, dan inklusifitas dalam beragama
- Upaya untuk tidak bergantung kepada sesama makhluk, bahkan terhadap diri sendiri
Daftar Isi
Pengantar Ahli — ix
Pengantar Penulis — xxiii
Peta Buku — xxvi
Mukadimah —1
1. Tiga Hal Wajib Bagi Seorang Mukmin — 5
2. Saling Menasihati Untuk Berbuat Baik — 5
3. Menyatu dengan Ketetapan-Nya — 6
4. Sirnanya segala Petaka — 9
5. Berpaling dari Kefanaan Dunia — 11
6. Berpaling dari Tipu Daya Makhluk — 12
7. Menghapus Kesedihan Hati — 17
8. Mendekat Kepada Allah — 23
9. Penyingkapan dan Pengalaman Ruhani — 26
10. Hawa Nafsu adalah Musuh Allah — 29
11. Keutamaan Sabar dan Syukur — 36
12. Memperbudak Harta, Menjadi Abdi Allah — 38
13. Berserah Pada Allah swt. — 39
14. Mengikuti Spiritualitas Hamba Allah Sejati — 45
15. Ketakutan dan Harapan — 47
16. Tawakal dan Tingkatan-Tingkatannya — 48
17. Cara Sampai Kepada Allah Melalui Mursyid — 52
18. Larangan Mengeluh — 57
19. Menundukkan Hasrat, Menuai Nimkat — 63
20. Tinggalkan Semua yang Meragukanmu — 66
21. Berbincang dengan Iblis — 70
22. Orang Mukmin Diuji Sesuai Kadar Imannya — 71
23. Rela Dengan Pembagian Allah — 74
24. Taat kepada Allah Sekuat Tenaga — 77
25. Menanam Pohon Iman — 80
26. Allah swt. telah Menentukan — 83
27. Semakin Tinggi Kedudukan Ruhani, Semakin Kencang Ujian yang Menghampiri — 91
28. Menjadi Hamba Merdeka — 100
29. Kemiskinan Rawan Menjadi Kekufuran — 103
30. Kesabaran Sumber segala Kebaikan — 106
31. Cinta dan Benci karena Allah dan Rasul-Nya — 110
32. Tidak Menduakan Cinta-Nya — 111
33. Empat Jenis Manusia — 114
34. Jangan Marah Kepada Allah — 119
35. Menjauhkan Diri dari Dosa — 126
36. Menjadi Hamba Pilihan-Nya di Dunia dan Akhirat — 130
37. Kedengkian Melenyapkan Kebijakan — 140
38. Mengesakan Tuhan — 144
39. Bahaya Beramal dengan Nafsu — 145
40. Berpaling dari Selain Allah swt. — 145
41. Melihat Fana Bekerja — 147
42. Dua Kondisi Jiwa Manusia — 152
43. Pantang Meminta kepada Selain-Nya — 156
44. Sebab Tidak Dikabulkannya Doa Seorang — 15
45. Nikmat dan Ujian — 158
46. Diberi yang Terbaik tanpa Diminta — 164
47. Mendekatkan Diri Kepada Allah — 168
48. Mengutamakan yang Wajib — 168
49. Sedikitkan Tidur — 171
50. Cara Mendekatkan Diri Kepada-Nya — 172
51. Keistimewaan Zuhud — 174
52. Sebab Ditimpakannya Musibah Pada Segolongan Orang yang Beriman — 177
53. Fana` dalam Kehendak Allah swt. — 178
54. Menghindarkan Ketenangan dengan Kezuhudan — 181
55. Meninggalkan Kesenangan Hidup — 184
56. Meluruhkan Diri dari Selain-Nya — 188
57. Menyelaraskan Diri dengan Takdir Ilahi — 191
58. Menerangi Diri dengan Cahaya Iman — 195
59. Menerima Ujian dan Mensyukuri Nikmat Sebagian dari Iman — 196
60. Yang Tersisa Hanyalah Tauhid dan Ibadahmu — 203
61. Mengetuk Ambang Pintu Ruhani Para Nabi — 207
62. Allah Mencintai yang Tunggal dan Menunggalkan-Nya — 210
63. Salah Satu Jenis Ilmu Makrifat — 212
64. Kematian Tanpa Kehidupan dan Kehidupan Tanpa Kematian — 213
65. Allah Tidak Akan Menzalimi Hamba-Nya — 214
66. Adab dalam Berdoa — 217
67. Kiat Melawan Hawa Nasfu — 221
68. Tidak Ada yang Mampu Menolak Takdir kecuali Doa — 225
69. Hal-hal yang Bisa Kita Minta dari Allah — 230
70. Bersyukur dan Mengakui Kekurangan — 232
71. Dunia adalah Ladang Akhirat — 234
72. Melihat dengan Pandangan Rahmat — 238
73. Kemarahan Para Wali — 241
74. Bukti-bukti Allah Esa — 243
75. Delapan Fondasi Tasawuf — 245
76. Akhlak Para Pencari Tuhan — 247
77. Amalan Sepanjang Waktu — 248
78. Menjadi Ulul 'Azmi — 250
Wasiat Syekh Abdul Qadir Untuk Anak-anaknya — 255
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani — 259