Machidolia

Machidolia adalah situs web yang menyajikan artikel-artikel bermanfaat dan pengetahuan berharga. Kunjungi machidolia.com untuk mendapatkan informasi mendalam dan wawasan yang memperluas pengetahuan Anda. Kami berkomitmen untuk menyediakan konten berkualitas yang mendukung pembelajaran dan membantu Anda tetap terinformasi. Temukan topik-topik menarik dan artikel yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda di Machidolia.

Siapakah Ashabul Kahfi?

 

Siapakah Ashabul Kahfi?

Cukup banyak perbedaan pendapat di kalangan para ulama Al-Qur’an mengenai hal ini. 

Banyak juga pendapat di kalangan Muslim yang mengklaim bahwa Ashabul Kahfi berasal dari budaya mereka. 

Ada juga yang mengatakan Ashabul Kahfi adalah umat Kristiani pertama. 

Kalangan lain mengatakan Ashabul Kahfi adalah orang Yahudi yang yang tinggal di Iran atau wilayah Persia karena raja di Persia menganut Zoroaster dan kadang-kadang orang Yahudi dihukum mati. 

Siapapun mereka, para pemuda itu beriman kepada Allah SWT dan nabi yang sesungguhnya pada masa itu, sedangkan kaum mereka lainnya ada yang menyembah berhala dan melakukan ritual sihir. 

Allah SWT berfirman,

“(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda (al-fityah) itu berlindung ke dalam gua lalu berdoa, ‘Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami petunjuk untuk segala urusan kami’. Kemudian, Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu selama bertahun-tahun”. (al-Kahf: 10-11)

“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami petunjuk untuk segala urusan kami”.

Perhatikanlah, dalam ayat ini, bahwa para pemuda ini (Ashabul Kahfi) lari karena tertimpa masalah lalu mencari perlindungan. 

Hal pertama yang mereka lakukan ketika memasuki gua adalah menghadap kepada Allah SWT dalam doa. 

Dari kisah ini kita belajar bahwa dalam situasi yang sukar sekalipun perlu melakukan dua hal, yaitu tindakan fisik yang bersifat duniawi dan tindakan spiritual. 

Islam adalah agama ikhtiar, kita harus bertindak ketika ditimpa kesulitan. 

Pada saat yang sama, kita tidak boleh melupakan Allah SWT dan harus berdoa karena doa adalah senjata paling ampuh milik orang beriman.

Posting Komentar