Berguru Tentang Makna Takdir


Berguru Tentang Makna Takdir

💬 “Ayah, kalau aku sakit itu sudah takdir dari Allah ya?”
💬 "Bunda, kalau aku dapat nilai jelek sudah takdir dari Allah ya?”

Pertanyaan seputar takdir memang tak pernah ada habisnya. Sebelum menjawab pertanyaan itu, mari kita simak kisah “Berguru Tentang Makna Takdir” berikut ini untuk memahami makna takdir.

Suatu hari, Khalifah Umar bin Khaththab r.a. pergi ke negeri Syam dan diberi tahu oleh beberapa panglima bahwa wabah tha’un sedang menjangkiti negeri Syam. 😷

Umar r.a. pun segera mengumpulkan kaum Muslimin untuk diajak berdiskusi. Sebagian kaum Muhajirin mengusulkan untuk meneruskan saja perjalanan dan yang lainnya melarang.

Akhirnya, Umar r.a. mengeluarkan perintah kepada kaum Muslimin, 

“Kita lanjutkan perjalanan esok pagi saja!”

Kemudian, Abu Ubaidah bin Jarrah r.a. berkata, 

“Wahai Khalifah Umar, apakah kita lari dari takdir Allah SWT?”

Umar r.a. pun menjawab, 

“Ya, kita lari dari takdir Allah SWT untuk menjemput takdir Allah SWT yang lebih baik. Jika memberhentikan unta di sebuah lembah, yang satu subur dan lembah yang lain kering. Bukankah menggembalakan untamu di tanah subur itu karena takdir Allah SWT? Menggembalakan untamu di tanah kering, itu juga karena takdir Allah SWT?”

Dari kisah ini, kita dapatkan makna takdir. Bahwa:

Takdir itu bukan berarti kita menerima dan pasrah atas semua ketentuan. Namun, kita harus tetap selalu berusaha untuk mencari yang terbaik.

Posting Komentar