MENEMUKAN KUNCI RAHASIA ILAHI
Penulis : Syekh Abdul Qadir al-Jailani
Ukuran : 15 x 23 cm
Halaman : 656 halaman (BW)
Cetakan : Maret 2021
ISBN : 978-623-7327-51-6
Penerbit : Turos Pustaka
Agar hati seorang salik terbuka dan mampu menerima cahaya Allah, wajib baginya mengerti cara membukanya. Kitab ini merupakan kunci untuk membuka hati yang terbelenggu oleh gemerlap dunia yang fana, supaya terbuka lebar sehingga mampu menerima cahaya kebenaran Allah swt.
Kitab ini ditulis semata-mata untuk mencari keridhaan Allah, sebagai upaya meluaskan sanubari kaum muslimin. Sesuai dengan keinginan pengarangnya, kitab ini diharap mampu memberi embun penyejuk bagi setiap jiwa, menyucikan hati dan perilaku manusia, serta menafikan keberadaan entitas selain Allah swt. pada hati setiap hamba.
Al-‘Allâmah Syekh Abdul Qadir al-Jailani merupakan seorang wali yang telah wushûl kepada Allah swt. Namanya abadi sebagai jalan yang wajib dilalui para salik untuk sampai kepada Tuhannya, jalan itu bernama tarekat Qadiriyah. Sebuah tarekat yang menyebar luas di seluruh dunia dan memiliki banyak pengikut.
Beliau adalah seorang wali Allah yang sangat disegani di kalangan umat Islam sedunia. Banyak karya yang telah ditulis semasa hidupnya, mulai dari kitab tasawuf hingga fikih. Kitab ini merupakan salah satu dari sekian banyak karyanya. Di dalamnya dibahas cara mendekatkan diri kepada Allah dengan sepenuh hati. Selamat membaca.
Siapa penulis buku ini?
Syekh Abdul Qadir al-Jailani (1077–1166 M) adalah seorang ulama fikih dan ahli tarekat yang sangat dihormati oleh semua kalangan umat Islam, khusus dari golongan Sunni . Dalam dunia sufisme, dirinya sangat dikagumi karena memiliki tingkat kesalehan yang amat tinggi. Ia adalah seorang dari suku Kurdi, suku yang mendiami wilayah Persia, kini berada di negara Iran.
Karya ilmiahnya sangat banyak, tercatat lebih dari kitab yang berhasil beliau tulis. Mulai dari ilmu fikih, tasawuf, hingga tafsir. Selain itu, tingkat kesalehannya yang amat tinggi membuatnya sebagai panutan bagi sekian ulama, di antaranya Ibnu Katsir dan Ibnu ‘Arabi. Oleh karena itu, Syekh Abdul Qadir patut dijuluki sebagai Ghautsul al-A’Zham, atau Sang Penolong yang Terbesar.
- Dengan membaca kitab Fathur Rabbani ini, kita mendapat cara termudah memahami ajaran Syekh
- Disampaikan menggunakan bahasa lisan
- Lengkap dengan contoh dan penerapan
- Penulisnya adalah seorang sufi yang intelek, menguasai banyak bidang ilmu
- Disertai contoh kasus dan solusi