Tafsir Jalalain Surah Al-Baqarah 62 - 69

 

 

 Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberika hidayah kepada kita semua. Shalawat dan Salam semoga tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam, keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya.

Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan salah satu kitab tafsir yang terkenal, yaitu Tafsir Jalalain dari Surah Al-Baqarah.

Surah Al-Baqarah

Surah Al-Baqarah merupakan surat makkiyah yang terdiri atas 286 ayat. Kenapa surah ini disebut makkiyah, karena surah ini diturunkan di kota Mekkah (Makkah, secara resmi bernama Makkah al-Mukarramah).

Tafsir Jalalain Surah Al-Baqarah ayat 62 - 70

62. "Sesungguhnya orang-orang yang beriman," kepada nabi-nabi sebelumnya, "dan orang-orang Yahudi," haaduu adalah orang-orang Yahudi, "dan orang-orang Nasrani dan orang-orang Sabi'in," sekelompok kaum Yahudi atau Nasrani, "siapa saja (diantara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari akhir," di zaman nabi kita, "dan melakukan kebajikan," yakni menjalankan syariat-Nya, "maka mereka mendapat pahala," yaitu pahala atas amal perbuatan mereka, "dari Tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati." Kata ganti dalam lafal aamana (آمَنَ), 'amila (عَمِلَ), dan lafal setelahnya mengacu pada maknanya.

63. "Dan," ingatlah, "ketika Kami mengambil janji kamu," untuk mengamalkan isi yang ada di dalam kitab Taurat, "dan Kami," telah "mengangkat gunung (Sinai) di atasmu," gunung yang Kami dabut dari tempatnya lalu Kami angkat di atas kalian ketika kalian enggan menerima isi Taurat, dan Kami firmankan, "pegangteguhlah apa yang telah Kami berikan kepadamu," dengan serius dan sungguh-sungguh, "dan ingatlah apa yang ada di dalamnya," dengan mengamalkan isinya, "agar kamu bertakwa," yaitu takut neraka atau takut berbuat maksiat.

64. "Kemudia setelah itu kamu berpaling," berpaling dari ketaatan setelah perjanjian itu, "maka sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu," untuk kalian dengan menerima tobat kalian, atau menunda siksa, "pasti kamu termasuk orang yang rugi," yakni orang-orang yang binasa.

65. "Dan sungguh," laam qasam (sumpah), "kamu telah mengetahui orang-orang yang melakukan pelanggaran," melampui batas, "di antarra kamu pada hari sabat," dengan menangkap ikan padahal Kami sudah melarang kalian melakukan hal itu. Mereka adalah penduduk Allah (Palestina), "lalu Kami katakan kepada mereka, 'Jadilah kamu kera yang hina!" yang dijauhkan dan disingkirkan. Tiga hari setelah itu, mereka binasa.

66. "Maka Kami jadikan," hukuman itu, "peringatan," pelajaran yang dapat mencegah kalian melakukan perbuatan seperti yang mereka lakukan, "bagi orang-orang  pada masa itu dan bagi mereka yang datang kemudian," yaitu untuk umat-umat yang ada pada masanya dan pada masa-masa setelahnya, "serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa," kepada Allah. Orang-orang  yang bertakwa secara khusus disebut karena mereka-lah yang dapat memetik manfaat dari peringatan dan pelajaran yang disampaikan. Tidak seperti golongan yang lainnya.

67. "Dan," ingatlah, "ketika Musa berkata kepada kaumnya," ketika ada seseorang di antara mereka terbunuh tanpa diketahui siapa pelakunya. Mereka meminta Musa agar bedoa kepada Allah supaya menjelaskan kepada mereka siapa yang telah membunuh korban itu. Musa akhirnya berdoa lalu berkata kepada mereka, "Allah memerintahkan kamu agar menyembelih seekor sapi betina." "Mereka bertanya, 'Apakah engkau akan menjadikan kami sebagai ejekan?" mencemooh kami karena kau memberikan jawaban seperti itu kepada kami. "Dia (Musa) menjawab, 'Aku berlindung kepada Allah agar tidak termasuk orang-orang yang bodoh'," yakni orang-orang yang mengolok-olok.

68. Setelah mereka tahu bahwa Musa serius, "Mereka berkata, 'Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan  kepada kami tentang (sapi betina) itu'," yaitu berapa usianya, "Dia," Musa, "Menjawab, 'Dia'," Allah, "Berfirman, bahwa sapi betina itu tidak tua dan tidak muda, (tetapi) pertengahan antara itu," di antara kedua usia tersebut. "Maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu," yakni perintah menyembelih sapi itu.

69. "Mereka berkata, 'Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami apa warnanya'. Dia (Musa) menjawab, 'Dia (Allah) berfirman, bahwa (sapi) itu  adalah sapi betina yang kuning tua warnanya," kuning tua, "yang menyenangkan orang-orang yang memandang(nya)," karena keindahannya. Yaitu, membuat mereka kagum.

Posting Komentar